Harga Emas Hari Ini 16

ugdewa – Harga Emas Rabu 16 April 2025 Cetak Rekor Lagi, Permintaan Safe Haven Kembali Meledak

Harga Emas Hari Ini 16

Harga emas dunia kembali menanjak dan mencetak rekor tertinggi baru. Hari ini, Rabu 16 April 2025 harga emas dunia menyentuh level USD3.241,70 per troy ons, melanjutkan penguatan signifikan sejak awal pekan. Kenaikan harga emas hari ini semakin mengukuhkan posisi emas sebagai aset pelindung nilai yang utama di tengah gejolak ekonomi global.

Sehari sebelumnya, pada Selasa 15 April 2025, harga emas dunia terapresiasi sebesar 0,58% dan ditutup di level USD3.227,61 per troy ons. Penutupan tersebut tidak hanya menghapus penurunan tajam yang terjadi pada perdagangan Senin, tetapi juga mencatatkan rekor penutupan tertinggi sepanjang masa.

Kenaikan tajam harga emas belakangan ini didorong oleh sentimen ketidakpastian atas kebijakan tarif Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, terutama terhadap China. Rencana tarif yang berubah-ubah dan belum final membuat pasar global gelisah, sehingga investor kembali memburu emas sebagai aset yang aman atau safe haven.

Pergerakan harga emas dalam tiga hari terakhir tergolong sangat volatil. Emas sempat terbang hampir 2% pada Jumat, lalu anjlok 0,83% pada Senin, dan kembali menguat pada Selasa. Kenaikan pada perdagangan kemarin juga didorong oleh pelemahan dolar Amerika Serikat, yang secara keseluruhan membuat harga emas menjadi lebih menarik bagi investor.

Harga Emas Rabu 16 April 2025 di Indonesia

Kenaikan harga emas dunia ternyata berdampak pada harga emas di pasar domestik ke level tertinggi sepanjang sejarah. Harga beli emas Antam hari ini, Rabu 16 April 2025, naik sebesar Rp20.000 menjadi Rp1.916.000 per gram dari yang sebelumnya berada di posisi Rp1.896.000 per gram.

Harga beli emas Antam hari ini merupakan rekor tertinggi baru sepanjang sejarah. Ketidakpastian ekonomi global menimbulkan sentimen yang sangat mendukung lonjakan permintaan dari investor. Kondisi ini membuat harga emas terus merangkak naik. Bahkan di beberapa toko emas stok emas fisik semakin menipis.

Sementara itu, harga buyback atau jual kembali emas Antam juga naik sebesar Rp20.000 ke posisi Rp1.765.000 per gram. Peningkatan ini tentu menjadi kabar baik bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari simpanan aset emas. Selain untuk mengambil keuntungan, harga emas jual yang tinggi juga bisa dimanfaatkan untuk menutup kerugian di instrumen investasi lainnya.

Pergerakan harga emas yang impresif juga terlihat di platform digital. Di aplikasi Treasury, harga emas hari ini melonjak dari Rp1.865.414 menjadi Rp1.882.362 per gram pada pukul 08.00 WIB. Harga ini juga tercatat sebagai harga tertinggi sepanjang masa di platform tersebut, mencerminkan minat beli yang sangat kuat di kalangan investor ritel digital.

Kenaikan harga di berbagai platform menunjukkan bahwa emas semakin diminati oleh masyarakat Indonesia sebagai aset lindung nilai, terutama di tengah ketidakpastian global, potensi pelemahan rupiah, dan ekspektasi pemangkasan suku bunga oleh bank sentral global.

Baca Juga: Masih Bergejolak, Harga Emas Hari Ini Selasa 15 April 2025 Menguat Tipis – Treasury

Prediksi Harga Emas Mendatang

Prospek harga emas ke depan masih sangat bullish, baik dari sisi fundamental maupun teknikal. Menurut Jim Wyckoff, analis senior di Kitco Metals, pelaku pasar kini menunggu pemicu fundamental berikutnya untuk menggerakkan pasar, namun grafik emas tetap menunjukkan tren naik karena permintaan safe haven masih sangat nyata.

Secara fundamental, emas telah naik lebih dari 23% sepanjang 2025, dan terus mencetak rekor baru berkat kombinasi antara ketegangan geopolitik, ketidakpastian ekonomi global, dan pelemahan dolar Amerika Serikat.

Dalam catatannya, Commerzbank menyebut bahwa pelemahan dolar yang terus berlanjut mencerminkan adanya penurunan kepercayaan terhadap mata uang Amerika Serikat sebagai aset aman utama. Kondisi ini akhirnya membuat emas menjadi alternatif yang semakin menarik.

Selain itu, ekspektasi pasar terhadap pemangkasan suku bunga oleh The Federal Reserve pada bulan Juni juga menjadi faktor pendukung. The Fed diperkirakan akan memangkas suku bunga hingga 100 basis poin tahun ini setelah sebelumnya menahan diri pada bulan Januari.

Dari sisi teknikal, tren harga emas masih berada di jalur bullish. Relative Strength Index (RSI) emas berada di angka 70,43, menandakan momentum naik yang kuat, namun juga mulai masuk ke zona jenuh beli (overbought). Kondisi ini bisa memicu aksi ambil untung dalam jangka pendek, meskipun arah tren secara umum masih mengarah naik.

Harga emas terus menunjukkan performa yang luar biasa dan menembus rekor demi rekor. Permintaan yang tinggi, baik dari investor institusi maupun ritel, ditambah ketidakpastian global dan arah kebijakan moneter Amerika Serikat yang belum pasti, menjadi bahan bakar utama penguatan logam mulia ini.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!

melindungi aset saat perang tarif

ugdewa – 5 Strategi Melindungi Aset dari Perang Tarif

melindungi aset saat perang tarif

Ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China telah memunculkan berbagai dampak negatif terhadap stabilitas ekonomi global. Salah satu bentuk konflik yang paling signifikan adalah perang tarif, yang berpengaruh langsung terhadap rantai pasok, harga barang, dan kestabilan pasar keuangan.

Bagi para pelaku bisnis dan investor, penting untuk mengetahui cara melindungi aset dari perang yang berkepanjangan ini. Melindungi aset dari perang tarif bukanlah tugas yang mudah, terutama ketika kebijakan ekonomi dua negara ini terus berubah-ubah secara dinamis.

Namun, dengan pendekatan yang tepat dan strategi yang matang, Sobat tetap bisa menjaga nilai kekayaan tetap stabil bahkan di tengah guncangan ekonomi global. Yuk, simak strategi efektif yang bisa Sobat terapkan untuk melindungi aset dari perang tarif antara Amerika dan China berikut ini.

1. Diversifikasi Portofolio Bisa Melindungi Aset dari Perang

Strategi pertama dan paling mendasar dalam melindungi aset dari perang tarif adalah diversifikasi portofolio investasi. Diversifikasi merupakan metode untuk menempatkan dana pada berbagai jenis instrumen seperti saham, obligasi, emas, properti, dan reksa dana untuk mengurangi risiko kerugian akibat fluktuasi di satu sektor saja.

Perang tarif seringkali memukul industri tertentu secara spesifik, sehingga penyebaran risiko investasi menjadi sangat penting. Diversifikasi juga mencakup aspek geografis. Sobat bisa mempertimbangkan untuk berinvestasi di pasar negara lain yang tidak terlalu terdampak oleh konflik dagang antara Amerika dan China.

Diversifikasi juga bisa dilakukan dengan menyimpan sebagian aset dalam bentuk mata uang asing yang stabil dapat membantu Sobat menjaga daya beli dan nilai investasi. Melalui diversifikasi yang tepat, Sobat memiliki lebih banyak peluang untuk tetap memperoleh keuntungan meski terjadi ketidakpastian global.

2. Investasi pada Aset Safe Haven Seperti Emas

Aset safe haven adalah jenis aset yang cenderung stabil atau bahkan meningkat nilainya saat terjadi krisis ekonomi atau geopolitik. Emas sering dianggap sebagai safe haven dan sudah terbukti bisa mengatasi berbagai krisis ekonomi. Dalam konteks melindungi aset dari perang tarif, investasi pada aset emas ini menjadi sangat relevan.

Ketika ketegangan antara Amerika dan China meningkat, investor global cenderung menarik dana dari aset berisiko dan mengalihkannya ke safe haven. Sobat bisa mengikuti arus ini untuk mengamankan portofolio dari kerugian.

Selain emas fisik, saat ini Sobat juga bisa mempertimbangkan berinvestasi emas digital. Emas digital menawarkan keuntungan yang dimiliki oleh emas fisik dengan berbagai tambahan kemudahan. Melalui emas digital Sobat bisa melakukan transaksi emas di mana dan kapan saja tanpa perlu mengantri atau datang langsung ke toko emas.

Sobat juga bisa memantau harga emas yang selalu diperbarui setiap menit secara real-time untuk mendapatkan harga beli dan jual terbaik seperti yang ada pada aplikasi Treasury. Aplikasi Treasury merupakan aplikasi investasi emas fisik digital pertama yang mendapatkan izin BAPPEBTI sehingga sudah terjamin keamanannya.

Baca Juga: Harga Emas Naik Saat Perang Tarif Amerika vs. China Memanas, Kok Bisa?

3. Melindungi Aset dari Perang Bisa Dilakukan Dengan Memperbanyak Cadangan Dana Darurat yang Likuid

Dalam situasi ekonomi yang tidak menentu, memperbanyak cadangan dana darurat yang likuid sangatlah penting. Likuiditas adalah kemampuan suatu aset untuk dikonversi menjadi uang tunai secara cepat tanpa mengurangi nilai secara signifikan.

Dana darurat yang likuid bisa berupa uang tunai, deposito berjangka pendek, atau emas digital. Memiliki aset yang likuid memungkinkan Sobat untuk bertahan menghadapi masa sulit tanpa harus menjual aset dengan harga rendah. Hal ini merupakan aspek penting dalam melindungi aset dari perang tarif.

Cadangan dana darurat yang likuid akan membuat Sobat memiliki fleksibilitas untuk mengambil keputusan investasi tanpa tekanan waktu. Ini sangat krusial saat pasar sedang bergejolak akibat perang tarif. Menjaga dan memperbesar cadangan dana darurat yang mudah diakses adalah salah satu pilar utama dalam strategi keuangan jangka panjang.

4. Mengkaji Ulang Rantai Pasok dan Sumber Penghasilan

Bagi pelaku bisnis, perang tarif dapat mempengaruhi biaya produksi dan ketersediaan bahan baku. Oleh karena itu, strategi keempat dalam melindungi aset dari perang adalah dengan mengevaluasi ulang rantai pasok dan sumber penghasilan. Sobat bisa mencari alternatif pemasok dari negara yang tidak terdampak tarif tinggi.

Strategi lain yang dapat dilakukan adalah dengan membangun kerja sama dengan mitra lokal untuk mengurangi ketergantungan pada impor dari negara yang berseteru. Diversifikasi pemasok bisa meningkatkan ketahanan bisnis Sobat.

Sobat juga perlu memperluas sumber penghasilan dengan cara menargetkan pasar baru atau memperluas lini produk. Bisnis yang tidak bergantung pada satu pasar akan lebih tahan terhadap guncangan ekonomi global. Bukan hanya untuk pebisnis besar, Sobat yang baru merintis usaha juga bisa menerapkan strategi ini.

5. Memanfaatkan Instrumen Lindung Nilai (Hedging)

Hedging adalah strategi keuangan yang digunakan untuk mengurangi risiko fluktuasi harga saat terjadi dari perang tarif dengan cara melindungi nilai suatu aset. Jika Sobat memiliki risiko besar terhadap valuta asing atau komoditas tertentu, maka hedging dapat menjadi tameng efektif terhadap volatilitas pasar.

Banyak perusahaan besar telah lama menggunakan hedging untuk menjaga stabilitas pendapatan dan arus kas mereka. Tidak ada salahnya Sobat, sebagai investor individu, juga  mulai mempelajari dan menerapkan strategi ini. Salah satu instrumen hedging yang populer adalah emas.

Perang tarif antara Amerika dan China bisa berlangsung dalam jangka panjang, membawa ketidakpastian bagi investor dan pelaku usaha. Dalam situasi seperti ini, penting bagi Sobat untuk tidak bersikap reaktif, tetapi menyusun strategi yang matang dan berorientasi jangka panjang.

Untuk itu, melindungi aset dari perang bukan hanya tentang bertahan, tetapi juga tentang menemukan peluang di tengah krisis. Salah satunya adalah dengan memulai atau menambah investasi emas digital. Emas digital sangat cocok digunakan untuk menerapkan kelima strategi melindungi aset saat terjadi perang tarif.

Strategi di atas membantu Sobat meminimalkan risiko sekaligus membuka kemungkinan pertumbuhan aset secara berkelanjutan. Jangan menunggu sampai keadaan memburuk! Sekaranglah saat yang tepat untuk mulai melindungi aset dari perang tarif, dan menjadikan portofolio Sobat lebih tangguh dalam menghadapi gejolak global melalui emas digital!

harga emas naik us vs. china

ugdewa – Harga Emas Naik Saat Perang Tarif Amerika vs. China Memanas, Kok Bisa?

harga emas naik us vs. china

Berita bahwa perang tarif antara Amerika dan China kembali memanas tak kunjung usai. Saham-saham berguguran, nilai tukar mata uang anjlok, dan ekonomi global kembali diliputi ketidakpastian. Tapi di tengah semua itu, ada satu anomali yaitu harga emas yang justru naik pesat.

Fenomena ini selalu menarik perhatian dan memunculkan pertanyaan, mengapa di saat banyak aset merosot, emas justru bersinar lebih terang? Ketegangan antara Amerika Serikat dan China yang kembali memanas akibat perang tarif membuat banyak investor dan pelaku pasar global mencari aset aman untuk melindungi kekayaan mereka.

Kondisi ini harga emas naik tajam dalam beberapa pekan terakhir, mengikuti jejak ketidakpastian ekonomi global. Fenomena ini bukanlah hal yang baru. Setiap kali terjadi ketegangan geopolitik atau ketidakstabilan ekonomi, emas selalu menjadi pilihan utama para investor.

Tapi mengapa perang tarif bisa mendorong pergerakan harga emas naik akhir-akhir ini? Mengapa perang tarif bisa menjadi pemicunya? Nah, semua jawabannya ada dalam artikel ini! Yuk, simak penjelasan lengkapnya di bawah ini agar Sobat bisa menyelami lebih dalam alasan mengapa harga emas naik setiap perang dagang memuncak.

1. Harga Emas Naik Karena Dianggap Sebagai Safe Haven Saat Ketidakpastian Meningkat

Ketika konflik dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia memanas, banyak pelaku pasar kehilangan kepercayaan terhadap aset-aset berisiko seperti saham. Di saat seperti inilah emas bersinar sebagai safe haven. Harga emas naik karena banyak investor beralih ke aset yang dinilai lebih stabil dan aman dari guncangan ekonomi.

Emas tidak terpengaruh oleh inflasi, suku bunga, atau kebijakan pemerintah seperti halnya mata uang atau surat utang negara. Hal ini membuatnya sangat diminati saat situasi tidak menentu. Sobat pasti menyadari, ketika sentimen pasar berubah negatif, logam mulia ini seringkali menunjukkan performa yang berlawanan dengan pasar saham.

Selain itu, ketidakpastian kebijakan perdagangan antara Amerika dan China membuat nilai tukar dolar Amerika Serikat menjadi fluktuatif. Fluktuasi ini turut mendongkrak minat terhadap emas, sehingga membuat harga emas naik karena investor global lebih memilih menyimpan kekayaannya dalam bentuk emas baik fisik maupun digital.

Tidak hanya investor institusional, bahkan bank sentral di berbagai negara pun meningkatkan cadangan emas mereka sebagai bentuk perlindungan nilai. Semakin banyak permintaan, maka semakin besar pula dorongan yang membuat harga emas naik dalam jangka pendek maupun panjang.

Baca Juga: Kenapa Harga Emas Naik Terus? Kenali 5 Faktor Pendorongnya – Treasury

2. Dampak Nilai Tukar dan Volatilitas Pasar Global Membuat Harga Emas Naik

Saat perang tarif memanas, nilai tukar mata uang menjadi sangat rentan terhadap spekulasi dan intervensi kebijakan moneter. Ketika dolar Amerika Serikat melemah karena adanya ketegangan politik dan ekonomi, maka harga emas naik secara otomatis, karena harga emas biasanya dihitung dalam dolar Amerika Serikat.

Melemahnya dolar Amerika Serikat membuat emas lebih murah bagi pembeli luar negeri, sehingga meningkatkan permintaan global terhadap emas. Sobat bisa membayangkan, ketika permintaan global meningkat di tengah pasokan yang relatif stabil, maka wajar jika harga emas naik tajam di pasar internasional.

Tidak hanya itu, volatilitas pasar saham yang meningkat juga turut mendorong investor untuk mengalihkan dana mereka ke aset yang lebih aman. Emas menjadi pilihan utama karena kestabilannya di tengah gejolak pasar. Dalam kondisi seperti ini, tren harga emas naik seringkali terus berlanjut hingga situasi ekonomi kembali tenang.

3. Strategi Diversifikasi Investor Global Juga Jadi Pendorong Harga Emas Naik

Dalam menghadapi risiko global seperti perang tarif, investor besar tidak hanya mengandalkan satu jenis aset. Mereka menerapkan strategi diversifikasi, dan emas selalu menjadi komponen penting dalam strategi tersebut. Maka tidak heran, ketika tensi perang dagang meningkat, harga emas naik karena lonjakan permintaan dari investor.

Sobat perlu tahu, banyak investor besar yang memiliki kebijakan untuk menambah porsi emas saat risiko ekonomi meningkat. Penambahan alokasi terhadap emas ini mendorong kenaikan permintaan secara signifikan, yang pada akhirnya mendorong harga emas naik secara konsisten.

Tidak hanya dari sisi investor besar, investor ritel pun turut mengambil bagian dalam tren ini. Akses yang semakin mudah terhadap investasi emas, baik fisik maupun digital, membuat semakin banyak orang melirik emas sebagai pelindung portofolio. Ini memperluas basis permintaan dan memperkuat tren harga emas naik.

Bahkan di negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, minat terhadap emas semakin meningkat sebagai bentuk investasi jangka panjang. Hal ini menunjukkan bahwa tren harga emas naik tidak hanya terjadi di pasar global, tetapi juga terasa di pasar domestik, seiring meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya melindungi nilai aset.

Melihat berbagai faktor di atas, bisa dipahami mengapa harga emas naik saat perang tarif antara Amerika dan China kembali memanas. Kombinasi antara ketidakpastian ekonomi, fluktuasi nilai tukar, volatilitas pasar, serta strategi diversifikasi para investor global menjadi alasan utama dibalik harga emas yang terus naik.

Untuk Sobat yang sedang mempertimbangkan investasi emas, memahami konteks global seperti perang dagang bisa menjadi panduan yang baik dalam mengambil keputusan. Sebab seperti yang telah kita lihat, harga emas naik tidak semata-mata karena spekulasi saja, tetapi karena ada kekuatan fundamental yang mendasarinya.

Jadi, dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi global, emas tetap menjadi pilihan yang bijak. Sekarang adalah saat yang tepat bagi Sobat untuk memulai atau menambah investasi emas sebelum terlambat!

Harga Emas Hari Ini 15

ugdewa – Masih Bergejolak, Harga Emas Hari Ini Selasa 15 April 2025 Menguat Tipis

Harga Emas Hari Ini 15

Harga emas dunia bergerak dalam rentang yang sempit namun tetap menarik perhatian investor. Hari ini Selasa 15 April 2025, harga emas dunia di pasar spot menguat tipis sebesar 0,05% ke posisi USD3.211,02 per troy ons, mencerminkan tingginya volatilitas pasar dalam dua hari terakhir.

Kemarin pada Senin 14 April 2025 harga emas dunia sempat mencetak rekor tertinggi harian, namun ditutup melemah tajam sebesar 0,86% ke level USD3.208,46 per troy ons. Pergerakan ini memperlihatkan bagaimana harga emas melesat cepat namun juga dengan mudah kembali turun.

Kondisi ini dipengaruhi oleh adanya tekanan teknikal serta aksi ambil untung dari investor yang melihat harga emas sudah menyentuh zona jenuh beli. Selain itu, koreksi tajam yang terjadi kemarin turut dipengaruhi oleh keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengubah kebijakan tarifnya.

Trump membebaskan beberapa barang elektronik seperti smartphone dan komputer asal China dari tarif tinggi. Keputusan ini sedikit meredakan tensi perang dagang yang selama ini menjadi pendorong utama reli harga emas. Menurut Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, menurunnya risiko membuat emas turun dari titik tertingginya.

Sementara itu, Peter Grant, Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals, menyatakan bahwa meskipun ada pelonggaran terhadap tarif elektronik, ketidakpastian global masih tetap tinggi. Grant juga menambahkan bahwa pelemahan dolar, imbal hasil rendah, serta ancaman lanjutan dari tarif semikonduktor akan tetap menjadi pendorong utama harga emas.

Harga Emas Hari Ini 15 April 2025 di Indonesia

Pasar emas domestik turut bergerak namun dengan ritme yang lebih tenang dibandingkan pasar global. Hari ini, Selasa 15 April 2025 harga beli emas Antam stagnan di level Rp1.896.000 per gram, masih sama seperti hari sebelumnya. Hal ini menunjukkan bahwa pasar emas dalam negeri cenderung mempertahankan stabilitasnya di tengah gejolak luar negeri.

Namun demikian, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam justru mengalami penurunan tipis sebesar Rp1.000 ke posisi Rp1.745.000 per gram. Perbedaan arah ini sering terjadi karena harga jual atau buyback dipengaruhi oleh permintaan dan kondisi likuiditas pasar dalam negeri yang dinamis.

Sementara itu, harga emas digital di aplikasi Treasury justru mengalami kenaikan. Jika kemarin emas di Treasury berada di Rp1.800.539 per gram, hari ini Selasa 15 April 2025 harga emas telah naik ke posisi Rp1.807.121 per gram pada pukul 10.00 WIB.

Kenaikan ini mencerminkan adanya minat beli yang cukup kuat dari investor ritel digital yang memanfaatkan volatilitas global sebagai peluang akumulasi. Kondisi ini juga menunjukkan bahwa meskipun secara global harga emas sempat mengalami koreksi, namun minat terhadap logam mulia di dalam negeri tetap tinggi.

Baca Juga: Harga Emas Hari Ini Senin 14 April 2025 Melemah, Namun Prospeknya Masih Cemerlang – Treasury

Prediksi Harga Emas Mendatang

Harga emas ke depan diperkirakan masih akan menghadapi gejolak, tetapi tetap memiliki prospek positif. Salah satu pemicu ketidakpastian baru datang dari Presiden Trump yang menyatakan akan mengumumkan tarif baru untuk produk semikonduktor minggu depan.

Pernyataan tersebut membuat pelaku pasar semakin waspada terhadap potensi babak baru dalam konflik dagang Amerika Serikat vs. China. Ironisnya, emas sempat melemah meskipun indeks dolar Amerika Serikat justru menurun. Indeks dolar pada perdagangan kemarin ditutup di 99,64, posisi terendah sejak April 2022.

Secara teori, pelemahan dolar seharusnya menjadi katalis positif bagi harga emas karena membuat logam ini lebih murah bagi pemegang mata uang lain. Meski sempat terkoreksi, perang dagang yang terus membara antara Amerika Serikat dan China masih menjadi penyebab utama meningkatnya minat terhadap emas.

Ketidakpastian yang ditimbulkan membuat investor global kembali melirik emas sebagai aset safe haven untuk melindungi nilai kekayaan mereka dari risiko ekonomi dan politik. Data dari World Gold Council juga menunjukkan bahwa aliran dana ke dalam ETF emas fisik asal China dalam dua minggu terakhir telah melampaui aliran masuk sepanjang kuartal pertama 2025.

Dengan berbagai faktor yang terus mendukung, baik secara fundamental maupun teknikal, harga emas masih dipandang memiliki ruang untuk kembali menguat. Investor disarankan untuk tetap memperhatikan pergerakan jangka pendek yang bergejolak, namun tidak mengabaikan potensi tren jangka panjang yang tetap bullish.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!

Treasury x Arkiv Vilmansa Art Garden Jakarta

ugdewa – Treasury x Arkiv Vilmansa Menghadirkan Konsep “Golden Age” di Art Jakarta Garden 2025: Kolaborasi Seni dan Investasi yang Menginspirasi

Treasury x Arkiv Vilmansa Art Garden Jakarta

Sebagai pionir aplikasi investasi emas digital di Indonesia, Treasury terus berinovasi dengan menghadirkan pendekatan segar dalam dunia finansial. Kini, Treasury ingin melangkah lebih jauh dengan mengumumkan partisipasinya dalam Art Jakarta Garden yang akan berlangsung di Hutan Kota Plataran, Jakarta pada 22-27 April 2025.

Dalam acara ini, Treasury tidak hanya memperkenalkan emas sebagai instrumen investasi, tetapi juga sebagai simbol kreativitas dan kemakmuran. Untuk itu Treasury menggandeng seniman ternama Arkiv Vilmansa untuk menyampaikan pesan tersebut melalui karya eksklusif berupa Koin Emas edisi terbatas, merchandise tas, dan instalasi booth yang unik.

Kolaborasi eksklusif antara Treasury dan seniman ternama Arkiv Vilmansa mengusung tema “Golden Age”. Secara harfiah, konsep ini merujuk pada emas sebagai investasi. Namun lebih dari itu, Treasury ingin menyampaikan pesan bahwa setiap individu memiliki potensi untuk menciptakan masa keemasan mereka sendiri melalui investasi yang bijak.

Salah satu yang menjadi sorotan utama dalam karya ini adalah patung Mickiv HOPE: Golden Age, karya Arkiv yang dibalut emas. Patung ini menggambarkan energi ceria, rasa penasaran, dan semangat progresif yang identik dengan masa keemasan. Karya ini juga menjadi representasi visi Treasury bahwa setiap orang berhak menciptakan masa keemasan masing-masing.

Lewat karya ini, Arkiv mengajak kita untuk melihat masa lalu dengan syukur sekaligus membuka hati terhadap masa depan. Warna-warna cerah dan bentuk imajinatif dalam karyanya mencerminkan potensi tak terbatas serta kemakmuran.

Tidak hanya patung, Treasury dan arkiv Vilmansa juga membuat sebuah Koin Emas edisi terbatas “Golden Age” yang merupakan sebuah mahakarya yang merepresentasikan era keemasan dalam berbagai aspek kehidupan. Selain berinvestasi, setiap pembelian Koin Emas “Golden Age” yang Sobat lakukan juga akan ikut berkontribusi menjaga lingkungan dengan cara mengurangi jejak karbon melalui program penanaman pohon Green Gold.

Arkiv Vilmansa, seniman asal Bandung dengan 15 tahun pengalaman di bidang seni, dikenal sebagai pelopor Designer Toys asal Indonesia yang sukses go international. Karyanya terinspirasi oleh nostalgia masa kecil dan karakter ikonik seperti Mickey Mouse sehingga memiliki perpaduan warna cerah, imajinasi liar, dan elemen keseharian untuk menciptakan dunia yang memukau.

Sejak pertama kali digelar pada 2022, Art Jakarta Garden telah menjadi salah satu ajang seni yang paling dinantikan di Indonesia. Acara ini sukses menyatukan seni dengan alam melalui instalasi outdoor karena mengangkat konsep pameran terbuka yang segar.

Art Jakarta Garden dipilih sebagai media untuk menyampaikan pesan penuh makna karena keselarasannya dengan nilai-nilai yang Treasury miliki yaitu inovasi, keberlanjutan, dan aksesibilitas. Acara ini tidak hanya menampilkan seni tinggi, tetapi juga mengedukasi publik tentang pentingnya melestarikan seni dan alam yang mana sejalan dengan misi Treasury.

Melalui kolaborasi ini, Treasury berharap dapat memperluas dampaknya tidak hanya di dunia finansial, tetapi juga dalam ranah budaya dan kreatif. Treasury percaya bahwa emas bukan sekadar aset, tapi juga bagian dari warisan dan inspirasi yang bisa mengajak lebih banyak orang untuk membangun kekayaan dan mencapai kesejahteraan di masa depan.

Harga Emas Hari Ini 14

ugdewa – Harga Emas Hari Ini Senin 14 April 2025 Melemah, Namun Prospeknya Masih Cemerlang

Harga Emas Hari Ini 14

Setelah menembus rekor tertinggi sepanjang masa pada akhir pekan lalu, harga emas dunia hari ini, Senin 14 April 2025, mengalami koreksi yang cukup tajam. Harga emas dunia tercatat turun sebesar 0,5% ke posisi USD3.219,75 per troy ons.

Penurunan ini terjadi setelah pada perdagangan Jumat 11 April 2025, harga emas melonjak tajam sebesar 1,96% ke posisi USD3.236,21 per troy ons. Kenaikan ini bukan hanya membawa emas menembus level psikologis USD3.200 untuk pertama kalinya, tetapi juga mencatatkan rekor tertinggi baru sepanjang sejarah.

Koreksi harga hari ini diperkirakan bersifat sementara. Analis menyebut penurunan ini sebagai jeda teknikal setelah reli yang sangat tajam. Secara fundamental, emas masih dibayangi berbagai katalis positif yang kuat, membuat banyak pihak memprediksi bahwa harga emas akan kembali melanjutkan tren naiknya dalam waktu dekat.

Kenaikan harga emas belakangan ini sangat dipengaruhi oleh meningkatnya ketegangan perang dagang antara Amerika Serikat dan China. Kebijakan tarif yang agresif dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, membuat pasar global kembali bergejolak. Ketidakpastian ekonomi yang ditimbulkan memicu pelaku pasar untuk mencari perlindungan di aset aman seperti emas.

Selain faktor geopolitik, kenaikan harga emas juga ditopang oleh peningkatan permintaan dari bank sentral dunia dan masuknya dana ke exchange-traded fund (ETF) berbasis emas. Sejak awal tahun 2025, harga emas telah naik sekitar 23%, mencerminkan kuatnya minat pasar terhadap logam mulia ini sebagai aset lindung nilai.

Harga Emas Hari Ini 14 April 2025 di Indonesia

Di tengah fluktuasi harga emas dunia, pasar emas di dalam negeri juga menunjukkan pergerakan yang signifikan. Hari ini, Senin 14 April 2025, harga beli emas Antam tercatat berada di posisi Rp1.896.000 per gram, turun sebesar Rp8.000 dari penutupan minggu sebelumnya.

Sementara itu, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga terkoreksi senilai Rp8.000 menjadi Rp1.746.000 per gram. Penurunan ini terjadi seiring dengan koreksi ringan di pasar global, yang turut memengaruhi sentimen beli dan jual investor ritel di Indonesia.

Namun demikian, jika melihat tren jangka panjang sejak awal tahun, harga emas di pasar domestik telah mengalami peningkatan yang cukup impresif. Dalam kurun waktu tiga bulan, harga emas Antam telah naik lebih dari Rp300.000 per gram, memperlihatkan bahwa logam mulia ini masih sangat diminati sebagai alat penyimpan nilai dan investasi jangka panjang.

Tak hanya Antam, harga emas di aplikasi Treasury juga mengalami koreksi hari ini. Harga emas di platform digital tersebut turun sekitar Rp10.000, dari Rp1.812.000 ke posisi Rp1.802.000 per gram pada pukul 12.30 WIB. Adapun harga buyback di Treasury hari ini tercatat di angka Rp1.742.000 per gram.

Meskipun mengalami koreksi tipis, harga emas baik di Antam maupun Treasury masih bertahan di atas level psikologis penting. Hal ini menunjukkan bahwa permintaan terhadap emas masih tinggi, dan koreksi harga justru dimanfaatkan banyak investor untuk melakukan pembelian tambahan alias averaging down.

Prediksi Harga Emas Mendatang

Prospek harga emas ke depan masih sangat positif. Menurut Nitesh Shah, ahli strategi komoditas di WisdomTree, pergerakan harga emas kini sangat agresif. Ia menyatakan bahwa butuh waktu 14 tahun bagi emas untuk naik dari USD1.000 ke USD2.000, namun hanya butuh waktu lebih dari setahun untuk mencapai USD3.000.

Ole Hansen, Kepala Strategi Komoditas di Saxo Bank, juga menambahkan bahwa kombinasi berbagai risiko ekonomi global, mulai dari ketegangan geopolitik, ancaman stagflasi, hingga pelemahan dolar Amerika Serikat, akan terus menjadi bahan bakar kenaikan harga emas.

Dolar Amerika Serikat sendiri sempat berada di level terendah tiga tahun terakhir pada perdagangan Jumat (11/04/2025), dengan indeks dolar menyentuh angka 99,01 sebelum ditutup di 100,1. Pelemahan dolar membuat emas semakin menarik bagi investor global, terutama dari negara dengan mata uang non-dolar.

Tak hanya itu, emas juga baru saja mencetak kenaikan kuartalan terbesar sejak September 1986 pada kuartal pertama 2025. Dalam periode tersebut, emas sudah mencetak 23 rekor tertinggi sepanjang masa, dan terus bertahan di atas level USD3.000 per troy ons.

Dari sisi teknikal, harga emas masih berada dalam zona bullish. Relative Strength Index (RSI) emas saat ini tercatat sebesar 76,84, jauh di atas level netral 50 yang menandakan tren naik yang kuat. Namun, karena RSI sudah berada di atas 70, pasar mulai memasuki area jenuh beli  atau overbought, yang bisa memicu koreksi dalam jangka pendek.

Meskipun harga emas dunia hari ini terkoreksi, prospek jangka menengah hingga panjang masih sangat menjanjikan. Ketegangan geopolitik, ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed, serta lemahnya dolar Amerika Serikat menjadi faktor utama yang akan terus mendukung reli harga emas.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!

Ketidakpastian Ekonomi Global

ugdewa – 4 Alasan Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi Global Dengan Emas

Ketidakpastian Ekonomi Global

 

Ketidakpastian ekonomi global semakin terlihat saat ini. Baru saja usai menghadapi gejolak ekonomi pasca pandemi COVID-19, munculah tantangan baru ekonomi yang harus dihadapi. Mulai dari konflik geopolitik, hingga suku bunga yang berubah-ubah. 

Di tengah-tengah ketidakpastian ekonomi global ini, masyarakat harus menghadapi tantangan besar dalam menjaga kestabilan ekonomi dan menjaga potensi risiko tergerusnya keuangan karena inflasi.

Lantas bagaimana caranya melindungi keuangan di tengah situasi yang tidak pasti ini? jawabannya dengan emas. Nilai emas cenderung naik saat terjadinya inflasi. Selain itu, logam ini dikenal sebagai aset pelindung (safe haven) yang bisa diandalkan saat badai ekonomi datang.

Bentuk Ancaman Ketidakpastian Ekonomi Global

Mungkin Sobat berfikir bahwa masalah ketidakpastian ekonomi global dampaknya tidak hanya terasa di layar berita atau laporan pasar modal. Namun, faktanya ketika ekonomi dunia terguncang dampaknya akan menyusup langsung sehingga terasa kedalam skala terkecil kehidupan sehari-hari. 

Harga barang pokok naik mulai dari beras, minyak goreng, hingga bahan bakar. Nilai tukar rupiah melemah membuat barang-barang impor jadi lebih mahal. yap! itu adalah kemungkinan yang akan terjadi pada saat ekonomi global terguncang. Dalam situasi ini pentingnya menjaga nilai uang agar tidak tergerus inflasi.

4 Alasan Menghadapi Ketidakpastian Ekonomi Global Dengan Emas

“Ga Masalah kan punya tabungan banyak” Sobat mungkin berpikir seperti ini. Namun, Uang tunai yang disimpan di tabungan perlahan tergerus nilainya karena inflasi karena nilai uang rupiah yang melemah. Sobat jangan khawatir, Disinilah peran emas yang siap melindungi nilai keuangan di tengah ketidakpastian ekonomi global.

  1. Nilainya Tahan Inflasi

Salah satu keunggulan utama emas adalah kemampuannya menjaga nilai dari waktu ke waktu. Ketika inflasi membuat daya beli uang tunai melemah artinya harga barang dan jasa naik.

Logam mulia ini punya kecenderungan naik ketika inflasi tinggi, karena orang-orang akan mencari aset yang lebih “nyata” dan tidak gampang tergerus nilainya. Jadi, emas berfungsi sebagai pelindung kekayaan atau hedging yang cukup efektif dalam jangka panjang.

  1. Stabil Saat Pasar Terguncang

Di saat instrumen investasi lain seperti saham atau kripto bisa berubah drastis hanya karena satu isu politik, berita ekonomi, atau sentimen global, harga emas cenderung lebih stabil. Volatilitasnya rendah dan tidak mudah terbawa arus spekulasi.

Itulah sebabnya, emas sering disebut sebagai safe haven tempat yang aman untuk menyimpan nilai ketika pasar sedang tidak menentu. Emas cocok dimasukkan ke dalam portofolio untuk menyeimbangkan risiko, terutama buat Sobat yang nggak nyaman dengan naik turunnya aset high-risk.

  1. Likuiditas Yang Tinggi

Salah satu keunggulan lain emas adalah likuiditasnya yang tinggi. Artinya, emas bisa dengan cepat dijual atau dicairkan jadi uang tunai kapan saja saat dibutuhkan, tanpa harus menunggu waktu lama seperti deposito atau properti.

Di saat darurat entah itu biaya rumah sakit, kehilangan pekerjaan, atau kebutuhan mendesak lainnya emas bisa menjadi “dana darurat” yang siap diandalkan. Bahkan emas digital pun sekarang bisa dicairkan hanya dengan beberapa klik.

  1. Fleksibel dan Mudah Diakses

Dulu, investasi emas identik dengan membeli batangan dan menyimpannya di brankas. Namun, sekarang sudah ada alternatif yang lebih praktis dengan membeli emas digital di Treasury. 

Bahkan dengan Rp5.000, Sobat sudah bisa punya kepemilikan emas secara digital. Ini tentu memudahkan generasi muda yang ingin belajar investasi tanpa harus menunggu punya modal besar. Praktis, terjangkau, dan tetap aman.

Di tengah ketidakpastian ekonomi global yang terus berlangsung, menjaga nilai keuangan jadi prioritas utama. Salah satu cara paling sederhana namun efektif adalah dengan mulai berinvestasi emas, kalo Sobat mau yang praktis bisa beli emas digital yang kini semakin mudah diakses. Punya emas hanya dengan beberapa klik! 

Melalui Treasury, Sobat bisa mulai investasi emas cukup dari Rp5.000 saja tanpa ribet, tanpa harus ke toko emas, dan bisa dipantau langsung lewat aplikasi. Jadi, daripada membiarkan uangmu perlahan tergerus inflasi, yuk alihkan sebagian ke emas digital sebagai langkah tepat dalam melindungi masa depan finansialmu!

 

Investasi Emas dan Deposito

ugdewa – Investasi Emas dan Deposito! Mana Yang Lebih Menguntungkan?

Investasi Emas dan Deposito

 

Investasi emas dan deposito adalah dua instrumen yang cukup populer dikalangan masyarakat. Bukan tanpa alasan, kepopuleran investasi emas dan deposito didapat karena dianggap sebagai pilihan yang aman dalam berinvestasi khususnya bagi Sobat yang baru berkecimpung di dunia investasi.

Meskipun sama-sama dikenal karena keamanannya dalam berinvestasi. Namun,  Keduanya memiliki karakteristik yang berbeda, baik dari segi keuntungan, risiko, maupun fleksibilitasnya.

Oleh karena itu, mari kita mengulas secara mendalam perbandingan dari investasi emas dan deposito agar Sobat dapat memilih keputusan yang tepat dalam langkah awal berinvestasi.

1. Mengenal Investasi Emas dan Deposito

Investasi emas adalah investasi yang dilakukan dengan membeli emas lalu menjualnya di kemudian hari. Terdapat berbagai jenis emas seperti, emas batangan dan emas digital. Emas dikenal sebagai aset safe haven karena nilainya yang cenderung stabil dan tahan terhadap inflasi.

Sementara itu, deposito adalah produk yang ditawarkan perbankan konvensional. Deposito memberikan pertumbuhan dari aset yang dimiliki Sobat sesuai jangka waktu yang telah ditentukan. Dengan menawarkan suku bunga yang lebih tinggi dari tabungan biasa. Deposito dianggap sebagai investasi minim resiko sama halnya dengan emas.

2. Perbandingan Investasi Emas dan Deposito

  1. Potensi Keuntungan

Dalam membandingkan investasi emas dan deposito dari aspek potensi keuntungan, Emas memiliki potensi keuntungan lebih tinggi dalam jangka panjang karena harganya cenderung naik seiring waktu. Dalam beberapa tahun kebelakang emas menunjukan kenaikan yang signifikan.

Kenaikan ini akan semakin cepat pada saat terjadi krisis ekonomi. Oleh karena itu, emas sangat cocok untuk Sobat yang ingin melindungi aset dari ketidakpastian ekonomi. meskipun harga emas bisa mengalami fluktuasi dalam jangka pendek, tren jangka panjangnya cenderung naik.

Di sisi lain, deposito memberikan keuntungan yang lebih stabil karena bunga yang ditawarkan sudah ditentukan sejak awal. Dengan suku bunga tetap, investor dapat memprediksi dengan jelas berapa besar keuntungan yang akan diperoleh dalam periode tertentu. 

Sobat juga perlu tau bahwa penarikan dana deposito hanya bisa dilakukan dalam jangka waktu yang sudah ditentukan. Jika Sobat ingin menarik sebelum jangka waktu yang sudah ditentukan maka akan dikenakan biaya tambahan. Hal ini menjadikan deposito tidak fleksibel dan tidak cocok untuk dijadikan dana darurat.

  1. Risiko 

Investasi emas dan deposito memiliki risiko yang berbeda, emas memiliki fluktuasi harga yang lebih tinggi dibandingkan deposito. Meski dalam jangka panjang cenderung naik, dalam jangka pendek harga emas bisa turun akibat faktor ekonomi global, nilai tukar mata uang, atau kebijakan moneter. 

Oleh karena itu, bagi investor yang ingin mendapatkan keuntungan dari emas, dibutuhkan strategi investasi jangka panjang dan pemahaman mengenai tren pasar.

Sementara itu, deposito lebih aman karena tidak terpengaruh oleh volatilitas pasar. Selain itu, dana deposito dijamin oleh LPS, sehingga Sobat tidak perlu khawatir kehilangan dana mereka jika bank mengalami kebangkrutan. Namun, ada risiko terkait kebijakan suku bunga, dimana suku bunga deposito dapat berubah sewaktu-waktu berdasarkan kebijakan bank sentral. Jika suku bunga turun, keuntungan dari deposito juga akan ikut menurun.

  1. Likuiditas dan Kemudahan Akses

Emas cukup likuid karena bisa dijual kapan saja sesuai dengan harga pasar. Namun, jika Sobat berinvestasi dalam bentuk emas fisik, ada biaya tambahan seperti penyimpanan dan spread harga beli-jual yang perlu diperhitungkan. 

Spread harga ini merupakan selisih antara harga beli dan harga jual emas, yang bisa mempengaruhi keuntungan akhir yang didapat. Namun, sekarang tanpa perlu mikirin biaya tambahan penyimpanan. Karena Sobat bisa berinvestasi emas digital praktis di Treasury.

Deposito memiliki likuiditas yang lebih rendah karena pencairan dana hanya bisa dilakukan pada waktu jatuh tempo. Jika dicairkan sebelum waktunya, investor bisa terkena penalti atau kehilangan bunga yang sudah diperoleh.

Oleh karena itu, deposito lebih cocok bagi investor yang tidak membutuhkan dana dalam waktu dekat dan bisa mengalokasikan uangnya dalam periode tertentu.

3. Investasi Emas dan Deposito, Mana Yang Menguntungkan?

Pilihan antara investasi emas dan deposito sangat bergantung pada tujuan investasi dan profil risiko masing-masing individu. 

Jika Sobat mencari investasi jangka panjang dengan potensi keuntungan lebih besar dan ingin melindungi aset dari inflasi, emas adalah pilihan yang lebih baik. Namun, jika Sobat mengutamakan keamanan dan pendapatan yang stabil tanpa resiko besar, deposito bisa menjadi pilihan yang tepat.

Sobat Treasury perlu tau faktor utama kenaikan harga emas adalah “supply and demand”. Emas merupakan sumber daya alam yang terbatas sehingga di kemudian hari akan memiliki kenaikan yang besar karena kelangkaannya. sementara itu, deposito dipengaruhi tingkat suku bunga acuan dari Bank Indonesia dan indikator keuangan dari bank.

Jika Sobat tertarik untuk mulai berinvestasi emas dengan cara yang lebih praktis dan aman, emas digital di Treasury bisa menjadi pilihan tepat. Dengan kemudahan dalam transaksi dan pengawasan harga emas real time. Tunggu apa lagi? Yuk, mulai investasi emas digital mudah cuma di Treasury!

 

Harga Emas Hari Ini 10

ugdewa – Harga Emas Hari Ini Kamis 10 April 2025 Kembali Bersinar Cetak Rekor Tertinggi Baru

Harga Emas Hari Ini 10

Harga emas dunia kembali menunjukkan dominasinya sebagai aset pelindung nilai di tengah meningkatnya ketegangan global. Hari ini, harga emas Kamis 10 April 2025 tercatat melemah tipis sebesar 0,04% ke posisi USD3.081,28 per troy ons.

Koreksi ringan ini terjadi setelah lonjakan spektakuler pada perdagangan Rabu (09/04/2025), di mana harga emas melesat 3,30% dan ditutup di level USD3.082,18 per troy ons. Penguatan signifikan ini menjadi rebound tajam yang berhasil menghapus tekanan empat hari berturut-turut sebelumnya, sekaligus membawa harga emas kembali kokoh di atas level psikologis USD3.000 per troy ons.

Kenaikan sebesar 3,3% ini juga tercatat sebagai lonjakan harian terbesar sejak 13 Oktober 2023, ketika emas naik 3,37% dalam sehari. Penyebab utama kenaikan harga emas hari ini berasal dari eskalasi perang dagang antara Amerika Serikat dan China.

Presiden Donald Trump memang sempat menunda pemberlakuan tarif resiprokal terhadap puluhan negara, namun tetap memperketat tekanan terhadap China—pemasok terbesar kedua barang impor ke AS. Bahkan, tarif untuk barang asal China dinaikkan dari 104% menjadi 125% hanya beberapa jam setelah diberlakukan.

Langkah ini menimbulkan kekhawatiran besar di pasar. Investor cemas bahwa gelombang tarif tinggi akan memicu inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi global. Dalam kondisi ini, mereka berbondong-bondong meninggalkan saham dan komoditas industri, dan kembali berlindung di emas sebagai aset yang lebih aman.

Harga Emas Hari Ini 10 April 2025 di Indonesia

Kenaikan harga emas dunia secara langsung berdampak pada pasar domestik. Harga beli emas Antam hari ini, Kamis 10 April 2025, melonjak sebesar Rp34.000 menjadi Rp1.846.000 per gram dari posisi sebelumnya Rp1.812.000. Ini merupakan harga tertinggi sepanjang sejarah untuk emas batangan produksi Antam.

Tidak hanya harga beli, harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga ikut naik sebesar Rp35.000 menjadi Rp1.696.000 per gram. Lonjakan harga ini menunjukkan optimisme yang kembali tumbuh di kalangan investor lokal terhadap daya tarik emas.

Di pasar digital, aplikasi Treasury juga mencatat kenaikan tajam. Harga emas hari ini mencapai Rp1.778.576 per gram, naik sekitar Rp31.000 dibandingkan harga penutupan hari sebelumnya. Ini pun menjadi level tertinggi sepanjang masa di platform tersebut.

Kenaikan tajam di semua lini ini menegaskan bahwa tren emas saat ini bukan hanya reaksi sesaat, tapi didorong oleh dinamika global yang memperkuat permintaan terhadap logam mulia sebagai instrumen lindung nilai.

Prediksi Harga Emas Mendatang

Dorongan dari geopolitik yang memanas dan meningkatnya kekhawatiran terhadap inflasi global, membuat prospek harga emas masih dipandang sangat positif dalam waktu dekat. Bart Melek, Kepala Strategi Komoditas di TD Securities, menyatakan bahwa emas terus dipandang sebagai aset pelindung utama.

“Kami memiliki situasi di mana tarif menjadi masalah besar, ekspektasi inflasi meningkat, dan investor beralih ke emas karena imbal hasil yang lebih tinggi sudah tidak lagi memberikan kepastian,” ungkapnya. Emas sendiri telah mengalami lonjakan lebih dari US$400 sepanjang tahun 2025, mencapai puncaknya di US$3.167,57 per troy ons pada 3 April lalu.

Permintaan yang kuat dari investor global serta pembelian masif oleh bank sentral menjadi bahan bakar utama lonjakan harga ini. Selain itu, arah kebijakan suku bunga The Federal Reserve (The Fed) juga semakin memperkuat posisi emas. Dalam risalah pertemuan terakhir, The Fed hampir sepakat bahwa risiko inflasi tetap tinggi, meskipun laju pertumbuhan melambat.

Saat ini, pasar memperkirakan peluang sebesar 72% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga pada bulan Juni mendatang. Kebijakan suku bunga yang lebih rendah secara historis selalu menjadi sentimen positif bagi harga emas.

Melihat kondisi saat ini, harga emas diprediksi masih memiliki ruang untuk terus melaju. Dukungan teknikal, fundamental, serta sentimen pasar secara keseluruhan masih berpihak pada logam mulia ini sebagai aset aman yang makin diburu.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di Komdigi dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!

Harga Emas Hari Ini 2

ugdewa – Harga Emas Hari Ini Rabu 2 April 2025 Mulai Konsolidasi Usai Cetak Rekor

Harga Emas Hari Ini 2

Setelah beberapa hari mencetak rekor tertinggi baru, harga emas dunia hari ini mulai menunjukkan pergerakan yang lebih terbatas. Rabu (02/04/2025), harga emas dunia terpantau dibuka menguat tipis sebesar 0,06% ke posisi USD3.112,93 per troy ons.

Kenaikan ini menyusul penurunan sebelumnya pada Selasa (01/04/2025), di mana harga emas terkoreksi sebesar 0,40% dan ditutup di posisi USD3.110,55 per troy ons. Koreksi tersebut menandai terjadinya tekanan teknikal setelah harga emas menembus rekor tertinggi berturut-turut dalam beberapa hari terakhir.

Analis menyebut kondisi ini sebagai sinyal jenuh beli (overbought), di mana harga emas sudah terlalu tinggi dalam waktu singkat dan rentan terhadap aksi ambil untung (profit taking) dalam jangka pendek.

Kondisi overbought biasanya terjadi saat pasar sudah terlalu optimis dan pembeli mulai kehilangan tenaga, sehingga investor cenderung melakukan realisasi keuntungan untuk mengantisipasi potensi koreksi harga.

Harga Emas di Indonesia Hari Ini

Di pasar domestik, harga emas hari ini mengalami penyesuaian sejalan dengan tren global. Harga beli emas Antam Rabu (02/04/2025) tercatat sebesar Rp1.819.000 per gram, turun sebesar Rp7.000 dari hari sebelumnya yang berada di posisi Rp1.826.000 per gram.

Harga buyback atau harga jual kembali emas Antam juga mengalami koreksi serupa, turun Rp7.000 dari posisi sebelumnya Rp1.678.000 menjadi Rp1.671.000 per gram. Penurunan harga beli dan jual ini menunjukkan adanya respons pasar terhadap pelemahan harga emas dunia pada perdagangan sebelumnya.

Sementara itu, harga emas digital di aplikasi Treasury juga menunjukkan tren serupa. Pada hari ini, Rabu (02/04/2025), harga emas di Treasury tercatat sebesar Rp1.747.027 per gram. Angka ini turun sekitar Rp2.000 dari hari sebelumnya yang berada di Rp1.749.850 per gram.

Penurunan tipis di berbagai platform menunjukkan bahwa pasar sedang memasuki fase konsolidasi. Meski begitu, harga emas domestik masih berada di level tinggi secara historis, menandakan bahwa minat terhadap logam mulia tetap kuat di tengah fluktuasi jangka pendek.

Prediksi Harga Emas Mendatang

Meski sedang berada dalam fase koreksi, proyeksi jangka menengah hingga panjang untuk harga emas tetap positif. Lembaga keuangan global Goldman Sachs baru-baru ini menaikkan proyeksi harga emasnya menjadi USD3.300 per troy ons pada akhir tahun ini. Proyeksi ini didorong oleh permintaan kuat dari bank sentral dunia dan aliran dana yang konsisten ke bursa emas dan aset berbasis emas lainnya.

Secara teknikal, tren harga emas masih dalam posisi bullish. Pada grafik harian (daily time frame), indikator Relative Strength Index (RSI) tercatat sebesar 75,14. RSI di atas 50 menandakan tren naik yang kuat, namun angka di atas 70 juga menunjukkan kondisi jenuh beli (overbought), di mana kemungkinan koreksi harga semakin besar.

Indikator Stochastic RSI pun memperkuat sinyal tersebut dengan nilai 82,69 yang mana sudah berada di atas ambang batas 80 yang menunjukkan bahwa harga emas berada di titik jenuh beli. Artinya, meskipun tren besar tetap naik, pasar mungkin masih akan bergerak dalam fase koreksi atau konsolidasi dalam waktu dekat sebelum melanjutkan kenaikan.

Kondisi ini memberikan dua kemungkinan bagi investor: bagi yang sudah memiliki posisi, bisa mempertimbangkan strategi tahan (hold) sambil menanti kelanjutan tren; sedangkan bagi yang menunggu harga lebih rendah, fase konsolidasi ini bisa menjadi peluang masuk secara bertahap.

Saatnya Investasi Emas, Mulai dari Rp 5.000-an Aja

Naik turunnya harga emas harian tidak perlu Sobat khawatirkan. Secara akumulatif harga emas pasti akan mengalami kenaikan setiap tahunnya. Idealnya emas memang digunakan untuk investasi jangka menengah dan jangka panjang.

Jadi gak perlu ragu untuk mulai investasi emas.Sekarang, Sobat bisa membeli emas dengan mudah dan murah, mulai dari Rp 5 ribu di Treasury!

Treasury merupakan pedagang emas fisik digital pertama yang berlisensi BAPPEBTI. Transaksi digital terjamin aman karena telah terdaftar di KOMINFO dan berpartner dengan ICH untuk menjamin keamanan transaksi pengguna.

Treasury juga merupakan anggota dari ICDX yaitu lembaga kliring serta bursa berjangka yang diawasi oleh BAPPEBTI. Jadi Sobat gak perlu khawatir dengan legalitas dan keamanan berinvestasi emas di Treasury.

Tidak hanya itu. Terdapat berbagai fitur menarik Treasury seperti Jamimas (pinjaman emas), Panen Emas dengan bunga mencapai 9% p.a, GRATIS simpan dan transfer emas, serta masih banyak promo dan hadiah spesial lainnya.

Meski menabung emas secara digital, Sobat tetap bisa kok mencetak tabungan emasmu menjadi emas fisik, koin, atau perhiasan karena Treasury juga bekerja sama dengan PT. Antam dan UBS. 

Tunggu apalagi? Mulai investasi emasmu sekarang untuk finansial yang lebih baik di masa kini dan masa depan!